IMPACT OF OFFICE ROOM ON EMPLOYEE WORK EFFECTIVENESS

 

DAMPAK TATA RUANG KANTOR DALAM EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

 

by

Finky Ericardo Simanjuntak

Program Studi D3 Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Bandung

 

ABSTRACT

The office is a place that contains people who work together to achieve mutually agreed goals. Sadarmayanti said that the office is a place for handling and information activities, starting from processing activities to disseminating information. And the most important of all aspects is the effectiveness of the personnel who work in it. The purpose of this study is to gain knowledge about the effect of office layout on productivity as well as effectiveness for workers or employees. The method which is based on making this journal is the literature review method. Which is where in obtaining all the information, analysis and information retrieval is carried out from several book references and from other sources. And the results of the search for information that I have obtained, namely office layout have a major effect on the productivity and performance effectiveness of employees. A well-organized and proper office layout will create a comfortable atmosphere in the hearts of employees. And employees will work with pleasure and enthusiasm so that they will produce output or results in accordance with company goals.

Keyword : effectivenes of employee performance,layout, productivity
 
 
ABSTRAK

Kantor merupakan suatu tempat yang terdapat didalamnya  orang orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama-sama.  Sadarmayanti mengatakan yakni kantor adalah tempat terjadinya kegiatan penanganan dan informasi , yang dimana mulai dari kegiatan mengolah , sampai dengan pada tahap menyebarluaskan informasi. Dan yang paling terpenting dari semua aspek adalah ke efektifan dari personalia yang bekerja didalamnya. Tujuan daripada penelitian ini adalah agar mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh tata ruang kantor  pada produktivitas sekaligus keefektifan bagi para pekerja atau karyawan. Metode yang didasarkan pada pembuatan jurnal ini adalah metode tinjauan pustaka. Yang dimana dalam mendapatkan segala informasi nya, dilakukannyalah analisis dan pengambilan informasi dari beberapa refrensi buku maupun dari sumber lainnya. Dan hasil dari pencarian informasi yang telah saya peroleh yakni tata ruang kantor berpengaruh besarterhadap produktivitas dan keefetifan kinerja dari karyawan. Tata ruang kantor yang ditata dengan baik dan layak, akan menimbulkan suasan nyaman didalam hati karyawan. Dan karyawan akan bekerja dengan senang hati dan penuh semangat sehingga akan menghasilkan output atau hasil yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

 

Kata kunci : Efektivitas kinerja karyawan, tata ruang, produktivitas

1.      PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG

       Kantor merupakan suatu tempat yang terdapat didalamnya  orang orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama-sama.  Sadarmayanti mengatakan yakni kantor adalah tempat terjadinya kegiatan penanganan dan informasi , yang dimana mulai dari kegiatan mengolah , sampai dengan pada tahap menyebarluaskan informasi. Dan yang paling terpenting dari semua aspek adalah ke efektifan dari personalia yang bekerja didalamnya. Pegawai merupakan sumber daya yang sangat penting didalam perusahaan,. Didalam organisasi pegawai atau karyawan sangat berperan aktif dalam penyelesaian pekerjaan yang ada di kantor. Karyawan adalah pelaksana kantor. Dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya di kantor, karyawan dituntut untuk bekerja secara  baik dan juga optimal agar tujuan yang telah ditetapkan  organisasi terlaksana. Oleh karena itu setiap karyawan harus mempunyai semangat dan kinerja yang bagus. Jika  karyawan bersemangat dalam bekerja dan melaksanakan segala sesuatu dengan bagus maka akan membawa pengaruh yang positif  bagi organisasi tersebut. Sebaliknya jika karyawan tidak bersemangat dalam bekerja dan kinerjanya buruk maka hal ini akan berdampak pada output yang dihasilkan.

Semua organisasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja dan semnagat  para karyawan. Setiap organisasi  harus berupaya untuk meningkatkan segala aspek  yang bisa membuat produktivitas dan kinerja karyawan meningkat dan lebih baik dari yang sebelumnya. Hasil yang telah diperoleh oleh karyawan dari tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh organisasi atau kantor disebut kinerja karyawan. Tidak selamanya output yang dicapai oleh karywan selalu baik dan bagus dan sesuai target, ada saatnya dalam mencapai hasil tersebut harus melewati beberapa masalah yang muncul dan terjadi di dalam kantor tersebut.

Maksimal ataupun tidak dari hasil pekerjaan karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Terdapat factor reka kerja, lingkungan kerja maupun fasilitas kantor. Hal seperti itu dapat dikategorikan atau termasuk ke dalam tata ruang kantor. Semua perusahaan harus membuat karyawan tersebut bekerja senyaman mungkin. Dan juga yang mnejadi factor yang lain yakni penerapan tata ruang kantor yang baik dan benar. Layout atau sering disebuat tata ruang kantorManajemen Kantor harus memperhatikan tata ruang didalam kantor.  Kantor yang dibangun di Indonesia mempunyai standardnya masing-masing. Pastinya kantor-kantor tersebut dibuat dan diatur  dengan tata ruang yang bagus dan  bervariasi. Hal seperti ini berdampak  kepada organisasi tersebut. Karena mempengaruhi efektivitas dalam bekerja karyawan.

Semakin berkembangnya zaman, Layout kantor ini sngat berpengaruh kepada efektivitas dan ke bagusan kinerja karyawan. Jika lingkungan kerja di kantor tidak nyaman , makakaryawan akan menjadi  malas, cepat lelah sampai suntuk dan tidak semangat dalam melakukan aktivitas di kantor jika tata ruang kantor tidak diatur dengan baik dan tepat. Kejadian sepeti  ini akan terus menerus terjadi dan  menjadi suatu permasalahan yang berkelanjutan bagi perusahaan tersebut. Perusahaan tersbut harus secepatnya memperbaiki, sera merta mengganti tata ruang kantor  yang mereka gunakan.

Oleh karena itu Tata ruang tidak bisa tercipta dengan instan, melainka tata ruang diciptakan oleh orang yang handal dibidangnya dan memerlukan perencanaan yang optimal dalam penataan ruangan kantor, Karena bagaimana pun juga kita harus membuat karyawan bekerja senyaman mungkin agar perusahaan mendapatkan output yang berkualitas.

 

 

 

2.      KAJIAN LITERATUR/KAJIAN PUSTAKA

 

        

       The Liang Gie (2000) , mengatakan " Tata ruang kantor adalah pengaturan tata letak dalam menyusun perlatan kantor pada tempat yang baik dan tepat  dan juga serta penyusunan ruang kerja ".

 

Litlefield & Petterson (1996) ", Mengemukakan " Tata ruang kantor adalah pengaturan dalam menyusun alat-alat perlengkapan yang tersedia.

 

Gie (2000)  Tata ruang kantor adalah pengaturan dalam peletakkan alat-alat kantor dan juga penyusunan tempat bekerja guna membuat kenyamanan dan kepuasan bagi karyawan.

 

Moekijat (1997)  Tata ruang kantor adalah dalam melaksanakan pekerjaan kantor harus memperhatikan dan memerlukan sayarat daripada ruang secara rinci dalam penyusunan tata letak perabotan dan perlengkapan di kantor.

 

Ida Nuraida (2007), tata ruang kantor merupakan memberikan sarana bagi pegawai dengan melakukan pengaturan peralatan dan ruangan kantor dan dihubungkan dengan luas lantai.

 

Sedarmayanti (2009) mengatakan bahwa tata ruang kantor adalah pengorganisiran dalam menyusun seluruh perlengkapan yang ada dikantor sampai pada perabotan yang disusun dengan baik dan tepat.

 

Quible dalam Sukoco (2009), tata ruang kantor  merupakan pemberian kepuasan karyawan dalam melaksanakan kerja dan tanggung jawabnya dengan cara  penggunaan tata ruang secara efisien.

 

 

Littlefield dan Peterson dalam Sukoco (2009), tata ruang kantor adalah  peralatan-peralatan yang dimana menghasilkan keefektidan dalam kinerja karyawan.

 

 

 

3.      PEMBAHASAN / ANALISIS

 

3.1.Pengertian Tata Ruang Kantor

        

       

Pengertian tata ruang kantor adalah suatu aktivitas dalam mengatur, dan melakukan  penyusunan pada letak mesin-mesin kantor, juga pada peralatan dan perlengkapan kantor dengan seefektif dan seefisien agar terjadinya situasi kerja yang nyaman dan bebas oleh karena itu karyawan akan bekerja dengan semksimal mugkin dalam melaksanakan kerjanya demi mewujudkan tujuan sebuah perusahaan. Motivasi dan semangat kerja dari karyawan sangat berpengaruh dari lingkungan kerja yang berkualitas dan baik..

Tata ruang kantor sangat erat hubungannya dengan kinerja daripada karyawan  atau pegawai. Karena karyawan dalam mengerjakan pekerjaan nya dikantor berada didalam ruangan, maka dari itu didalam ruangan harus diatur tata letak yang bagus dan mempermudahkan alur kerja dari karyawan agar pekerjaan menjadi efektif dan efisien..

 

Terdapat 5 Faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor, yakni :

1.      Pencahayaan/Penerangan

2.      Udara

3.      Suara

4.      Dekorasi ruangan

5.      Warna

 

 

3.2.Tujuan Tata Ruang Kantor

      

          Pekerjaan kantor akan terlaksana dengan tertib dan lancer tanpa adanya hambatan dan masalah jika tata ruang kantor ditata dengan baik. Oleh karena itu pimpinan akan mudah dalam melakukan pengawasan dan mengelola karyawan karena komunikasi didalam kantor berjalan dengan lancer dan baik, hal ini terjadi dikarenakan dalam pelaksanaan tata ruang kantor tang baik dan benar dan sehingga segala pekerjaan didalam kantor dapat terlselesaikan dengan efektif dan efisien.

Oleh sebab itu ada hal-hal yang harus dilakukan untuk menata ruang kantor menjadi efektif dan efisien, dan juga tujuan dari tata ruang kantor didalam perusahaan.

Adapun   tata ruang kantor bertujuan untuk  :

 

1.      Memanfaatkan ruangan secara ekonomis .yang dimana  Setiap meter persegi daripada ruang kantor harus bermanfaat dan beguna demi kelancaran kerja.atau dapat dikatakan, tidak ada tempat yang tidak terpakai.

 

2.      Mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan kepada para karyawan yang sedang bekerja. Dan pada pengaplikasiannya, perusahaan memiliki sesuatu hal yang berbedabeda dalam pendelegasian wewenang, hal tersebut dapat bersifat sentralisasi ataupun desentralisasi

 

3.      Memudahkan pelaksanaan komunikasi dan pelaksanaan kerja. Sebab pelaksanaan kerja yang baik akan mempengaruhi kualitas komunikasi. Pergerakan dari arus informasi  vertikal (yakni dengan perbedaan divisi atau pun beda divisi antara atasan dan bawahan) dan 10 horizontal (antar pegawai, sesuai kesejajaran posisi) hal ini dipengaruhi dari  tata ruang kantor  yang efekti dan efisien.

 

4.      Menimbulkan kepuasan kerja dan kenyamanan daripada personel yang ada didalam kantor. Tata ruang yang baik dapat memberikan kepuasan dan kenyamnan dalam bekerja dan pegawai pun tidak mudah bosan untuk bekerja di dalam kantor.

 

5.      Memfasilitasi pelayanan yang diperlukan pegawai misalkan telepon, komputer, faksimili, e-mail, dan masih banyak pelayanan lainnya

 

6.      Mempermudah mobilisasi para karyawan dalam hal penyimpanan arsip. Terkhususnya untuk arsip inaktif, ruangan arsip haruslah ditempatkan tidak jauh dari  pegawai yang membutuhkan arsip tersebut.

 

7.      Memberikan rasa aman dan keleluasaan pribadi. Agar pegawai menjadi lebih betah di kantor hendaknya harus ditekankan rasa aman di tempat kerja dan menjamin keleluasaan karyawan untuk melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab nya.

 

8.      Menghindari terjadinya bunyi atau suara yang keras dan bising yang dapat menganggu konsentrasi dari para pekerja yang membutuhkan focus tinggi, agar pekerjaan menjadi maksimal dan tidak terjadi kekeliruan.

 

9.      Memberikan kepada para pelanggan citra dan kesan yang sangat baik saat berkunjung, agar para pelanggan percaya serta loyal terhadap perusahaan kita. Karena kesan pertama iu sangat penting bagi para konsumen atau bahkan pada mitra kerja, agar menghasilkan kerja sama yang baik  karena tamu akan lebih memilih berkunjung ke perusahaan kita.

3.3.Asas-Asas Tata Ruang Kantor

 

Terdapat beberapa asas dalam tata ruang kantor menurut Richard Muther yakni diantaranya :

 

1.      Asas Jarak Terpendek

Yang dimaksud dalam asas terpendek yaitu mengelola tata ruang kantor agar menempuh jarak yang paling minimum untuk mengefisienkan waktu dan kesulita kesulitan lainnya sehingga memudahkan pekerjaan para karyawan.

 

2.      Asas Rangkaian Kerja

Yang dimaksud dengan Azas rangkaian kerja yakni dalam penyelesaian pekerjaan kantor hendaknya mneyesuaikan karyawan dengan peralatan kerja kantor.

Azas rangkaian kerja ini lanjtan daripada asas jarak terpendek yang dimana perlatan yang ada harus gamang dan mudah untuk dijangkau. Dan dalam pengerjaan sesuatu harus bergerak maju dan menghindari langkah menyilang.

 

3.      Asas Mengenai Segenap Ruang

Dalam hal ini setiap ruang dikantor harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dan seefisien mungkin agar tidak ada ruang yang tidak terpakai yang menyebabkan kerugian bagi kita sendiri sebagai orang yang bekerja di perusahaan.

 

4.      Asas Mengenai Perubahan Susunan Tempat Kerja.

Dalam asas mengenai perubahan susunan tempat kerja harus menyesuaikan keamanan dan kenyamanan bagi para pegawai, dan juga menggunakan biaya yang minim agar tidak boros bagi perusahaan

 

5.      Asas Integrasi Kegiatan

Setiap lapisan bagian didalam organisasi baik itu internal maupun eksternal dalam menjalankan kegiatan harus diintegrasikan dengan  tata ruang kantor dan juga peralatan kantor yang mendukung pekerjaan kantor.

 

6.       Asas Keamanan Dan Kepuasan Kerja Bagi Pegawai

Karyawan harus berada dalam posisi nyaman dan aman didalam tata ruang kantor agar karyawan dapat bekerja dengan semaksimal mungkin.

 

Jadi dalam menentukan tata ruang kantor kita dapat menjadikan azas-azas tata ruang kantor diatas, dan jangan lupa memperhatikan setiap unit yang ada di kantor , dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan agar mempermudah kita dalam pengaturan tata ruang kantor

 

 

 

 

 

 

 

3.4.Jenis-Jenis Tata Ruang Kantor

 

Didalam mendesain tata ruang perusahaan atau kantor harusnya mengambil kepututusan yang strategis yang artinya keputusan ini menentukan apakah perusahaan akan menggunaka type atau jenis kantor tertutup atau jenis kantor terbuka  atau bahkan menggabungkan keduanya.

    Berikut jenis tata ruang kantor :

 

1.      Tata Ruang Kantor Tertutup

Tata ruang tertutup adalah tata ruang kantor yang dimana terdapat pemisahan atau skat pada setiap ruangannya. Tata ruang jenis tertutup ini biasanyanya diperuntukkan kepada karyawan atau bagian yang memerlukan konsentrasu tinggi . (The Liang Gie,2009). Ruangan dalam tata ruang kantor tertutup ini  terbagi dan tersusun atas beberapa satuan. Pembagian seperti itu terjadi karena disebabkan oleh keadaan gedung yang terdapat kamar-kamar maupun karena sudah  dirancang sebuah pemisahan buatan, misalnya dengan  kayu ataupun dinding yang berbahan kaca. Jadi pelaksanaan seksi dilakukan secara terpisah . Seperti yang kita diketahui bersama, konsep kantor terpisah ini secara tidak langsung dapat dikatakan menggambarkan birokrasi dari organisasi sebuah kantor.


 

Ruangan yang mengaplikasikan tata ruang tertutup ini  yaitu bagian keuangan, karena tidak semua orang sembarangan atau bebas masuk kedalam melainkan hanya orang yang mempunyai kepentingan saja. Selain itu ada juga contoh lainnya yakni ruangan IT.

 

 

Tetapi tidak memungkinkan Jenis tata ruang kantor tertutup ini tidak mempunyai kekurangan, maka dari itu tata ruang kantor tertutup ini mempunyai kelebihan dan kelemahan yakni:

 

A.    Kelebihan

 

1.      Aman, karena menjamin kerahasiaan dan kepentingan, hal ini disebabkan karena hasil pekerjaan yang dilakukan karyawan tidak mudah untuk dilihat orang lain. Dan juga melindungi kebocoran dokumen penting perusahaaan.

2.      Lebih mudah focus dan konsentrasi terhadap pekerjaan .

3.      Menghargai klien atau tamu yang berkunjung.

 

B.     Kelemahan :

 

1.      Mengeluarkan  dana atau biaya yang lebih banyak dalam memisahkan ruangan.

2.      Sulitnya komunikasi secara langsung dan koordnasi yang tidak efektif jika tidak adanya alat komunikasi yang memadai didalam kantor, karena terhalang oleh tembok atau skat.

3.      Ruangan yang panas, gerah serta lembab karena kurangnya pemasukan udara dan pencahayaan yang memadai didalam kantor, karena terhalang.

 

2.      Tata Ruang Kantor Terbuka

 

Menurut Quible (2005), Tanggung jawab karyawan dan konsitensi dari keterikatan tugas dengan ruang kantor ini menjadi dasar daripada tata ruang kantor terbuka ini. Desain daripada tata ruang kantor ini membantu dalam pemenuhan  kebutuhan dan keperluan dari para pegawai yang berhubungan  pada pekerjaan  yang harus dilakukan, dan peralatan yang diperlukan dalam mendukung pekerjaan di linkungan perusahaan. Oleh karena  itu Tata ruang kantor terbuka merupakan layout yang tidak terdapat sekat apapun yang memisahkan, yang dimana terdapat pada ruanganyang besar.Jika menggunakan tata ruang atau layout model ini, perusahaan wajib serta harus mempersiapkan tempat yang cukup karena nanti didalamnya akan dipakai oleh banyak karyawan dan divisi lainnya. Dalam ruang kerja ini terdapat meja yang dimana bisa sampai ditempati lebih dari satu orang atau bahkan bisa saja hanya satu karyawan saja.



 

 



 

Dua dari tiga kantor atau perusahaan didunia telah menggunakan konsep dengan jenis kantor tebuka ini dikarenakannya terdapat berbagai kelebihan didalam jenis kantor terbuka ini  dan terkadang dikombinasikan dengan konsep konvensional. Menurut The (2009) Ruang luas dan besar yang dibagi menjadi datuan kecil lebih buruk daripada ruang besar . disebabkan   tata ruang kantor yang terbuka akan lebih memberikan efek yang memuaskan daripada yang terbagi-bagi atau terpisah, dan juga akan lebih efektif dalam mengawasi para karyawan ketikasaat bekerja dan juga membuat hubungan diantara karyawan menjadi mudah. Hal seperti ini akan menimbulkan sikap persatuan yang lebih solid, dikarenakan  para karyawan bekerja di satu ruangan terbuka.

 

Dan juga jenis kantor ini tidak hanya mempunyai kelebihannya saja tetapi terdapat juga kelemahan maka dari itu berikut kelebihan dan kelemahan jenis kantor terbuka yakni :

 

 

A.    Kelebihan

 

1.   Mempertumbuh peningkatan produktivitas kinerja dari para karyawan dari arus kerja yang efisien, meningkatkan penyampaian informasi, peningkatan moral dan komunikasi, keterlibatan pemikiran pegawai, menumbuhkan tingkat kenyamanan bagi para pegawai;

 

2.   Tidak terhalangnya lampu, AC maupun sirkulasi udara lainnya yang beguna dalam penghematan energy atau sumber daya listrik.

 

3.   Mempermudah dalam pemberian perintah serta dalam hal mengawasi bawahannya dikarenakan tidak adanya tembok pemisah yang menghalangi oleh kare itupimpinan dapat berkomunikasi secara langsunng kepada karyawan atau bawahannya.

 

 

4.   Lancarnya hubungan diantara pegawai dalam berkomunikasi secara langsung dikarenakan tidak adanya tembok yang memisahkan diantara para karyawan.

 

 

C.     Kelemahan :

 

1.   Lebih mengarah pada budaya otokrasi dikarenakan tidak sesuainya dengan struktur dan birokrasi daripada orgasnisasi

 

2.   Kurangnya penjagaan privasi dalam kerahasiaan data atau dokumen kantor pada saat pengerjaan;

 

3.   Bagi bagian yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti bagian financial jenis kantor terbuka ini akan membuat konsentrasi menurun sehingga sulit fokus dan pekerjaan terganggu .

 

4.   Terjadinya pertengakaran antar karyawan karena terlalu bebas dalam berbicara satu sama lain

 

 

1.   Tata Ruang Campuran

 

Tata ruang dengan jenis campuran ini adalah gabungan daripada Layout ruang tertutup dan layout ruang yang terbuka. Dalam tata ruang ini terdapat sekat atau dinding yang memisahkan setiap karyawan dengan tinggi 100 cm sampai dengan 150 cm tetapi setengah dari badan kita saja. Tat ruang campuran ini dapat mengatasi kekurangan dari tata ruang tertutup maupun terbuka. Setiap pegawai masih bisa berkomunikasi secara langsug satu sama lain.

 

 





 

 

Oleh sebab itu  jenis dari konsep  tata ruang kantor campuran ini memiliki kelebihan serta kekurangan. Dan kita harus memperhatikan dari kebutuhkan kantor kita terlebih dahulu sebelum memilih jenis tata ruang kantor mana yang akan kita aplikasikan kedalam perusahaan kita.    

 

3.5.Lingkungan Dan Kondisi Fisik Kantor

 

Demi mendukung akan hal tercapainya visi atau tujuan dari perusahaan maka setiap organisasi sangat mengharapkan perkembsngan dari produktivitas yang berkualitas dari para karyawan. Maka dari itu factor fisik didalam perusahaan dapat di sebut sebagai Lingkungan kantor. Terlepas dari  peralatan maupun furniture lain yang mendukung, lingkungan  kantor terdapat dari dimensi dan ukuran, jenis permukaan baik itu warna atau background pada dinding, jenis atau bahan daripada lantai, jendela, pencahayaan atau sering disebut lighting, sampai kepada pengendalian suara dan kebisingan. Factor tersebut memiliki karakteristik tersendiri..

Terdapat beberapa faktor yang berkaitan antara yang satu dan yang lainnya Dalam pemeliharaan lingkungan dan kondisi fisik pada sekeliling kantor, Apabila salah satu faktor tidak bisa terpenuhi, maka tata ruang kantor tersebut belum bisa dikatakan baik dan tepat.

 

1.      Pencahayaan

         Pencahayaan atau sering disebut dengan lighting adalah aspek yang paling penting dalam peningkatan efisiensi dari kinerja pegawai karena hal ini menjadi pengaruh bagi kesehatan para pegawai, keselamatankerja pegawai, serta kelancaran dari kinerja para karyawan ditempat kerja atau kantor.

Nuraida (2008), dalam pelaksanaan tugas kantor pencahayaan atau yang sering disebut lighting yang baik adalah hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dengan serius. Karena penerangan ini menyangkut pada pengelihatan para karyawan dan jika penerangannya tidak memadai maka akan menjadi penyakit bagi karyawan. Perusahaan harus memperhatikan penerangan yang baik diperusahaan karena didalam kantor karyawan akan lebih sering melihat dokumen atau catatan-catatan kantor, karena hal inilah yang dituntut dalam pekerjaan kantor. Dalam kesuksesan bekerja serta keselamatan karyawan pencahayaan sangat berperan aktif dalam menunjang kesuksesan yang ada dalam pekerjaan. Penerangan yang cukup dan memadai serta tidak menyakiti mata atau silau akan sangat diperlukan dalam pengerjaan sesuatu di kantor. Karena pencahayaan yang tidak bagus dan sesuai akan berefek negative pada karyawan, karena besar kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam membaca data, mengerjakan data dan laporan, sehingga menghasilkan informasi yang tidak valid. Tentu saja  hal seperti ini memiliki dampak pada kinerja karyawan, apakah kinerjanya efektif atau tidak.  Karena tujuan perusahaan adalah menghasilkan ooutput berupa informasi, jika informasi yang dihasilkan tidak valid, atau tidak benar maka tujuan daripada perusahaan bisa dikatakan gagal total, justru hal ini seperti ini akan membuat perusahaan menjadi rugi, hanya karena pencahayaan yang kurang baik.

 

Terdapat dua jenis daripada pencahayaan yakni pencahayaan buatan dan pencahayaan dari alam. SInar matahari adalah contoh dari pencahayaan alam. Sedangkan lampu merupakan pencahayaan buatan.

Setiap ruangan atau tempat di kantor  harus memperhatikan dan membuat pencahayaan yang baik dan cukup. Maupun itu pencahayaan bbuatan ataupun pencahayaan dari alam. Peningkatan semangat dari kerja karyawan  juga tergantung pada pencahayaan daripada ruang kerja. Karena apabila Pencahayaan didalam ruangan kurang baik, iyu akan menyebabkan rasa ngantuk dan malas karena suasana didalam ruangan akan terlihat mati. Tetapi jika didalam ruangan terdapat cahaya matahari yang cukup, perusahaan tidak perlu menghidupkan cahaya buatan pada siang hari, karena cahaya alami dari matahari sudah lebih dari cukup untuk menerangi ruangan.

 

2.      Udara

 

Kondisi sirkulasi udara didalam perusahaan khusunya dikantor akan mempengaruhi psikologis dan fisik dari para karyawan di kantor. Dalam menentukan kualitas dari udara yakni terdapat beberapa aspek yang perlu di kenali, yaitu  kebersihan dari udara, ventilasi disetiap ruangan yang memadai, serta sirkulasi udara yang masuk terkhusus pada tempat yang meliki iklim cuaca lebih dari satu, perlu digunakannya system pengaturan udara yang terstruktur dan terintegrasi dalam setiap musimnya. Sehingga udata didalam kantor akan terkontrol dengan baik.

Ruangan yang panas dan pengap akan mengakibatkan para karyawan yang bekerja didalam ruangan tersebut akan susah untuk bekerja dengan baik. Dan juga ventilasi udara yang memadai  akan membuat karyawan menjadi nyaman ketika sedang melaksanakan tugas, karena pertukaran udara yang lancar 13 derajat celcius sampai dengan 24 derajat celcius merupakan pengaturan suhu ruangan yang baik.

3.      Suara

 

Suara yang bising akan mempengaruhi pekerjaan didalam kantor. Karena suara bising berdampak pada kesehatan dan kinerja dari karyawan sehingga menyebabkan ketidak efisienan dalam menyelesaikan pekerjaan kantor.. Moekijat (2009), gangguan mental dan saraf  karyawan dapat terganggu karena disebabkan oleh suara yang bising dan ribut, sehingga menyebabkan konsentrasi yang menurun , dan cepatnya semangat kerja memudar atau berkurang. Maka dari itu perusahaan menetapkan bagian yang mengharuskan konsentrasi tinggi ke ruangan yang hening agar dapat focus dalam mengerjakan tugasny, seperti bagian accounting, financial dan lain sebagainya, sehingga kinerja mereka akan optimal dan berkualitas dan tidak terganggunya konsentrasi dari karyawan.

 

4.      Dekorasi

 

Tata warna atau pemilihan warna merupakan aspek dari dekorasi. Dan efektifitas dan efisiensi dari kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh Penataan dekorasi yang tepat dan baik

Penataan barang dengan baik dan sesuai juga termasuk kedalam penataan dekorasi, karena penataan dekorasi tidak sekeder hiasan semata. Jika penataan dari barang  tidak sesuai atau tidak baik akan menghasilkan  ketidaknyamanan bagi pegawai yang membuat output menjadi tidak optimal..

 

5.      Warna

 

Tata ruang kantor yang mempunyai kualitas yang baik tidak lepas dari yang namanya pengaturan warna atau beckgruond. Akan tetapi sebelum menentukan pilihan warna yang tepat kita harus meneliti terlebih dahulu keadaaan dari kantor kita agar dapat memilih warna yang sesuai dan berkaitan dengan situasi kantor yang ada. Tidak semerta-merta dan bebas dalam menentukan cat pada dinding kantor, sebab ada warna yang tidak sesuai dan justru malah menyebabkan kesan yang buruk dan membuat pekerjaan menjadi tidak efisien. Seperti warna-warni memang indah, tapi tidak semua ruangan mendukung dengan cat warna-warni. Perasaan bisa ditentukan oleh pilihan warna yang ada dikantor. Misalkan warna biru yang menggambarkan suasana hati yang tenang dan sejuk, dan juga warna kuning yang meninmbulka semangat dalam bekerja didalam perusahaan. Dan masih banyak pilihan warna lainnya. Karena pengaturan warna dapat mempengaruhi mood atau perasaan karyawan maka dari itu jangan salah dalam penetapan warna, dan perlu penelitian dan perencanaan matang-matang terlebih dahulu.

 

3.6.Dampak Tata Ruang Kantor Pada Efektivitas Kinerja Karyawan

 

Karyawan akan menghabiskan hampir setengah dari waktu mereka didalam perusahaan, maka dari itu ciptakan lingkungan kerja yang baik.  Lingkungan kerja dibagi atas  dua bagian yakni lingkungan fisik dan lingkungan tidak fisik. Dan tata ruang adalah termasuk kedalam lingkungan fisik.

Suasana kerja yang nyaman terlahir dari penataan tata ruang kantor yang baik dan berkualitas. Dan sebalinya tata ruang yang buruk dan tidak berkualitas akan mengakibatkan para karyawan menjadi tidak memiliki rasa nyaman ketika saat bekerja di kantor. Dan inilah dampak daripada penyusunan tata ruang kantor akan mempengaruhi produktivitas karyawan karena para karyawan sudah merasa nyaman saat bekerja sehingga tenaga dan pikiran yang dikerahkan pun optimal dan berefek juga pada keuntungan perusahaan. Semakin nyaman pegawai atau karyawan yang bekera akan semakin berkualitas output yang diberikan dan kenyamanan karyawan dapat dicapai karena pengaturan dan penyusunan tata ruang kantor yang baik. Oleh karena itu tata ruang kantor sangat mempengaruhi produktivitas dari kinerja para karyawan

 

4.      KESIMPULAN

Dari semua  yang telah dijelaskan , dapat disimpulkan bahwasannya kenyaman dan keselamatan karyawan atau sumber daya manusia akan membawa keberhasilan daripada suatu perusahaan. Karena kenyamanan dari karyawan maka karyawan akan mengerahkan kemampuan yang sangat optimal dan tentu menghasilkan hasil pekerjaan kantor yang optimal juga. Agar terjadinya nya hal demikian tentunya kita harus memperhatikan tata ruang kantor yang baik, dan tepat. Karena pegawai akan merasa nyaman dengan penataan kantor yang baik. Tentu ada 3 jenis tata ruang kantor yang dapat digunakan yakni diantaranya : kantor terbuka, tertutup, dan campuran, tentukanlah jenisnya sesuai dengan kenyaman kantor. Maka intinya perusahaan harus memperhatikan secara intens kenyamanan dari karyawannya terlebih dahulu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Anggraeni, Widi dan Tjutju Yunarsih. 2017.  Dampak Tata Ruang Kantor Terhadap Efektifitas Kerja

                    Pegawai Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ejournal UPI Pendidikan Manajemen Kantor

                    (Vol:1, 2017)

 

Gie, The Liang. 2000. Administrasi    Perkantoran Modern. Yogyakarta:     Liberty.

 

 

Hestungkorowati, Dwi Delita. 2014. Hubungan Antara Tata Ruang Kantor Dengan  Kinerja Pegawai  

                             Pegawai             Pada Kantor Dinas Kependudukan    Dan Catatan Sipil Di Samarinda

                           E Journal Administrasi Negara (Vol :2 No:1  Tahun : 2014

 

 

Sinta, . 2015.  . Ejournal UNUD Pendidikan Manajemen Kantor

 

Widhyatrih, E journal POLBAN Pendidikan Manajemen Kantor

 

 



Komentar